Jumat, 15 Oktober 2010

MITOS IBU HAMIL



atkala berjalan-jalan di mall Anda melihat beberapa barang kebutuhan bayi yang sangat lucu dan menggemaskan. Anda pun berniat untuk membeli, mumpung lagi ada discount dan bahan serta modelnya sangat Anda suka. Namun sesampainya Anda di rumah, tiba-tiba ibu mertua Anda berteriak histeris. Bagai petir di siang hari ia berkata, "Aduuuuuh, pamali beli-beli kebutuhan bayi sebelum dia lahir, ayo cepat Kehamilan adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan. Si buah hati hasil perasaan cinta Anda dan si dia tengah berkembang di dalam perut dan akan segera lahir. Tak sabar rasanya menunggu kedatangan si dia, pastinya akan sangat menyenangkan memeluk dan mencium lembut dan hangat kulitnya.

Tdibalikin!". Pupuslah harapan Anda untuk menabung beberapa kebutuhan bayi. Yah apa mau dikata, mitos kehamilan ini memang selalu membuat Anda dan si dia deg-degan. Dari pada terjadi apa-apa, lebih baik dituruti saja.
Semakin banyak mitos kehamilan yang berkembang makin membuat Anda bingung. Hmm sebenarnya mana yang mitos dan mana yang benar sih? Buktikan rasa penasaran Anda tentang kehamilan dengan menyimak artikel berikut ini.


Mitos 1:
 Berdiri dengan posisi kepala di bawah setelah melakukan hubungan intim akan meningkatkan potensi kehamilan

Fakta: Beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring 20 - 30 menit setelah melakukan hubungan intim akan meningkatkan potensi kehamilan. Dalam posisi tersebut sperma akan tetap aman berada di dalam. Namun berdiri dengan posisi kepala di bawah bisa-bisa membuat leher Anda cedera. Bukannya hamil, Anda malah mengeluarkan ongkos lebih untuk perawatan leher Anda.

Mitos 2:
Posisi perut dan kandungan menunjukkan jenis kelamin si bayi. Jika si bayi berada di bawah dan bentuk perut Anda bulat, berarti bayi Anda laki-laki. Sedangkan jika perut Anda melebar dan lonjong, dan posisi bayi di atas ia pasti perempuan.

Fakta: Jenis kelamin bayi hanya dapat diketahui melalui USG. Tes tersebut pun tak selalu benar, bisa saja terjadi kekeliruan karena si bayi terus bergerak atau berputar menutupi bagian kelaminnya. Tes ini pun akurat hasilnya jika kandungan sudah berusia di atas lima bulan.
Mitos 3:
Detak jantung si bayi menentukan jenis kelaminnya. Jika berkisar 120 - 140, maka ia laki-laki. Namun jika detak jantungnya tinggi di atas 140 bayi Anda perempuan.

Fakta: Cek kehamilan Anda secara rutin, kunjungi dokter dan selalu periksa perkembangan janin Anda. Ketika detak jantungnya terlalu lemah, ada kemungkinan ia menderita suatu kelainan di jantungnya atau ia sakit.
Mitos 4:
Jika Anda sering mual di pagi hari dan intensitasnya tinggi maka bayi Anda perempuan.

Fakta: Tak ada hubungan antara rasa mual dan jenis kelamin bayi. Menjaga keseimbangan asupan gizi sangat penting agar Anda tetap fit dan sehat selama masa kehamilan.
Mitos 5:
 Melakukan hubungan intim saat hamil berbahaya dan mengganggu si bayi.

Fakta: Para ahli tetap menyarankan Anda melakukan hubungan intim saat Anda hamil. Namun tetap konsultasikan dengan dokter pribadi Anda, terutama bila ada kasus khusus, seperti kehamilan ganda.
Mitos 6:
Jika ada seekor burung hinggap di atap rumah Anda, artinya Anda akan melahirkan prematur.

Fakta: Burung dapat terbang bebas ke manapun ia mau, jadi jika tiba-tiba ia terbang dan berhenti di atas atap Anda, itu karena ia menemukan makanan yang akan mengisi perutnya. Bukan karena ia ingin mengabarkan kehamilan prematur Anda.

Beberapa orang-orang tua mungkin masih percaya pada mitos-mitos tersebut. Untuk itu hormati saja pendapat mereka dan konsultasikan pada dokter ahli Anda.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar